Sejarah Manchester United (Wikipedia)
Manchester United Football Club adalah sebuah klub sepak bola profesional Inggris yang berbasis di Old Trafford, Manchester Raya, yang bermain di Liga Utama Inggris.
Didirikan sebagai Newton Heath LYR Football Club pada tahun 1878, klub
ini berganti nama menjadi Manchester United pada 1902 dan pindah ke Old
Trafford pada tahun 1910.
Manchester United telah memenangkan banyak trofi di sepak bola Inggris, termasuk rekor 20 gelar Liga, rekor 11 Piala FA,[5] empat Piala Liga dan rekor 20 FA Community Shield. Klub ini juga telah memenangkan tiga Piala Eropa, Piala UEFA satu Piala Winners UEFA, satu Piala Super UEFA, satu Piala Interkontinental dan satu Piala Dunia Antarklub FIFA.
Pada 1998-1999, klub memenangkan treble dari Liga Premier, Piala FA dan
Liga Champions, prestasi belum pernah terjadi sebelumnya untuk klub
Inggris.
Bencana Udara München 1958 merenggut nyawa delapan pemain. Pada tahun 1968, di bawah manajemen Matt Busby, Manchester United adalah klub sepak bola Inggris pertama yang memenangkan Piala Eropa. Alex Ferguson memenangkan 28 penghargaan utama, dan 38 secara total, dari bulan November 1986 sampai Mei 2013,[6][7] ketika ia mengumumkan pensiun setelah 26 tahun di klub.[8] Rekan Scot David Moyes diangkat sebagai penggantinya pada tanggal 9 Mei 2013.[9]
Manchester United adalah klub sepak bola terkaya ketiga di dunia
untuk 2011-12 dalam hal pendapatan, dengan pendapatan tahunan sebesar
€395.9 juta, dan kedua klub paling berharga tahun 2013, senilai $3.165
milyar. Ini adalah salah satu tim sepak bola yang paling banyak didukung
di dunia.[10][11][12] Setelah sahamnya tercatat di London Stock Exchange pada tahun 1991, klub itu dibeli oleh Malcolm Glazer pada Mei 2005 di kesepakatan menilai klub di hampir £800 juta.[13] Pada bulan Agustus 2012, Manchester United melakukan penawaran umum perdana di Bursa Efek New York.
Sejarah
Tahun awal (1878–1945)
Tim pertama kali dibentuk dengan nama Newton Heath Lancashire and Yorkshire Railwaiy F.C. pada 1878 sebagai tim karya Lancashire dan Yorkshire, stasiun kereta api di Newton Heath.[14] Kaos tim berwarna hijau - emas. Mereka bermain di sebuah lapangan kecil di North Road, dekat stasiun kereta api Piccadilly Manchester selama lima belas tahun, sebelum pindah ke Bank Street di kota dekat Clayton
pada 1893. Tim sudah memasuki kompetisi sepak bola tahun sebelumnya dan
mulai memutuskan hubungannya dengan stasiun kereta api, menjadi
perusahaan mandiri, mengangkat seorang sekretaris perkumpulan dan
pengedropan "L&YR" dari nama mereka untuk menjadi Newton Heath F.C saja.
Tak lama kemudian, pada tahun 1902, tim nyaris bangkrut, dengan utang
lebih dari £2500. Lapangan Bank Street mereka telah ditutup.[15]
Sebelum tim mereka bubar, mereka menerima investasi dari J. H. Davies[ket 1], direktur Manchester Breweries.[16] Awalnya, seorang legenda tim, Harry Stafford, yang merupakan kapten tim, memamerkan anjing St. Bernard nya[ket 2],
kemudian Davies memutuskan untuk membeli anjing itu. Stafford menolak,
tetapi berhasil memengaruhi Davies untuk menannamkan modal pada tim dan
menjadi chairman tim.[17] Diadakan rapat untuk mengganti nama perkumpulan. Manchester Central dan Manchester Celtic adalah nama yang diusulkan, sebelum Louis Rocca, seorang imigran muda asal Italia, berkata "Tuan-tuan, mengapa kita tidak menggunakan nama Manchester United?"[18] Nama ditetapkan dan Manchester United secara resmi eksis mulai 26 April
1902. Davies juga memutuskan untuk mengganti warna tim dan terpilihlah
warna merah dan putih sebagai warna tim Manchester United.
Ernest Mangnall ditunjuk menjadi sekretaris klub menggantikan James West yang mengundurkan diri pada tanggal 28 September
1902. Mangnall bekerja keras untuk mengangkat tim ke Divisi Satu dan
gagal pada upaya pertamanya, menempati urutan 5 Liga Divisi Dua.
Mangnall memutuskan untuk menambah sejumlah pemain ke dalam klub dan
merekrut pemain seperti Harry Moger, Dick Duckworth, dan John Picken, ada juga Charlie Roberts yang membuat dampak besar. Dia dibeli £750 dari Grimsby Town pada April 1904, dan membawa tim ke posisi tiga klasmen akhir musim 1903-1904.
Mereka kemudian berpromosi ke Divisi Satu setelah finis diurutan dua
Divisi Dua musim 1905–06. Musim pertama mereka di Divisi Satu berakhir
kurang baik, mereka menempati urutan 8 klasmen. Akhirnya mereka
memenangkan gelar liga pertamanya pada tahun 1908. Manchester City sedang diselidiki karena menggaji pemain diatas regulasi yang ditetapkan FA.
Mereka didenda £250 dan delapan belas pemain mereka dihukum tidak boleh
bermain untuk mereka lagi. United dengan cepat mengambil kesempatan
dari situasi ini, merekrut Billy Meredith dan Sandy Turnbull, dan lainnya. Pemain baru ini tidak boleh bermain dahulu sebelum tahun Baru 1907,
akibat dari skors dari FA. Mereka mulai bermain pada musim 1907–08 dan
United membidik gelar juara saat itu. Kemenangan 2–1 atas Sheffield
United memulai kemenangan beruntun sepuluh kali United. Namun pada
akhirnya, mereka tutup musim dengan keunggulan 9 poin dari rival mereka,
Aston Villa.
Klub membutuhkan waktu dua tahun untuk membawa trofi lagi, mereka
memenangkan trofi Liga Divisi Satu untuk kedua kalinya pada musim
1910–11. United pindah ke lapangan barunya Old Trafford. Mereka memainkan pertandingan pertamanya di Old Trafford pada tanggal 19 Februari 1910 melawan Liverpool,
tetapi mereka kalah 4-3. Mereka tidak mendapat trofi lagi pada musim
1911–12, mereka tidak didukung oleh Mangnall lagi karena dia pindah ke Manchester City setelah 10 tahunnya bersama United. Setelah itu, mereka 41 tahun bermain tanpa memenangkan satu trofi pun.
Pada tahun 1922, tiga tahun setelah pembukaan kembali sepak bola
setelah Perang Dunia Pertama, klub itu terdegradasi ke Divisi II, di
mana ia tetap sampai mendapatkan kembali promosi pada tahun 1925.
Terdegradasi lagi pada tahun 1931, Manchester United menjadi klub yo-yo,
mencapai posisi sepanjang masa terendah tempat ke-20 di Divisi II pada
tahun 1934. Setelah kematian dermawan utama klub, J. H. Davies, pada
bulan Oktober 1927, keuangan klub memburuk sejauh bahwa Manchester
United kemungkinan akan bangkrut kalau bukan untuk James W. Gibson, pada bulan Desember tahun 1931, investasi £2,000 dan memegang kendali klub.[19] Pada musim 1938-39, tahun terakhir sepak bola sebelum Perang Dunia Kedua, klub selesai di posisi 14 Divisi Pertama.[19]
Era Sir Matt Busby (1945–1969)
Pada tahun 1945, Matt Busby
ditunjuk menjadi manajer dari tim yang berbasis di Old Trafford ini.
Dia meminta sesuatu yang tidak biasa pada pekerjaannya, seperti
menunujuk tim sendiri, memilih pemain yang akan direkrut sendiri dan
menentukan jadwal latihan para pemain sendiri. Dia telah kehilangan
lowongan manajer di klub lain, Liverpool F.C., karena pekerjaan yang
diinginkannya itu dirasa petinggi Liverpool adalah pekerjaan seorang
direktur, tetapi United memberikan kesempatan untuk ide inovatifnya.
Pertama, Busby tidak merekrut pemain, melainkan seorang asisten manajer
yang bernama Jimmy Murphy.
Keputusan menunjuk Busby sebagai manajer merupakan keputusan yang
sangat tepat, Busby membayar kepercayaan pengurus dengan mengantar
United ke posisi kedua liga pada tahun 1947, 1948 dan 1949 dan memenangkan Piala FA tahun 1948. Stan Pearson, Jack Rowley, Allenby Chilton, dan Charlie Mitten memiliki andil yang besar dalam pencapaian United ini.
Charlie Mitten pulang ke Colombia
untuk mencari bayaran yang lebih baik, tetapi kemampuan pemain senior
United tidak menurun dan kembali meraih gelar Divisi Satu pada 1952.
Busby tahu, bahwa tim sepak bola tidak hanya membutuhkan pengalaman
pemainnya, maka, dia juga berpikir untuk memasukkan beberapa pemain
muda. Pertama-tama, pemain muda seperti Roger Byrne, Bill Foulkes, Mark Jones dan Dennis Viollet, membutuhkan waktu untuk menunjukkan permainan terbaik mereka, akibatnya United tergelincir ke posisi 8 pada 1953, tetapi tim kembali memenangkan liga tahun 1956
dengan tim yang usia rata-rata pemainnya hanya 22 tahun, mencetak 103
gol. Kebijakan tentang pemain muda ini mengantarkannya menjadi salah
satu manajer yang paling sukses menangani Manchester United (pertengahan
1950-an, pertengahan akhir 1960-an dan 1990-an). Busby mempunyai pemain
bertalenta tinggi yang bernama Duncan Edwards. Pemuda asal Dudley, West Midlands
memainkan debutnya pada umur 16 tahun di 1953. Edwards dikatakan dapat
bermain di segala posisi dan banyak yang melihatnya bermain mengatakan
bahwa dia adalah pemain terbaik. Musim berikutnya, 1956–57, mereka
menang liga kembali dan mencapai final Piala FA, kalah dari Aston Villa.
Mereka menjadi tim Inggris pertama yang ikut serta dalam kompetisi Piala Champions Eropa, atas kebijakan FA. Musim lalu, FA membatalkan hak Chelsea untuk tampil di Piala Champions. United dapat mencapai babak semi-final dan kemudian dikandaskan Real Madrid.
Dalam perjalanannya ke semi-final, United juga mencatatkan kemenangan
yang tetap menunjukkan bahwa mereka adalah tim besar, mengalahkan tim
juara Belgia Anderlecht 10–0 di Maine Road.
Tragedi terjadi pada musim berikutnya, ketika pesawat membawa tim
pulang dari pertandingan Piala Champions Eropa mengalami kecelakaan saat
mendarat di München, Jerman untuk mengisi bahan bakar. Tragedi München 1958 tanggal 6 Februari 1958 merenggut nyawa 8 pemain tim - Geoff Bent, Roger Byrne, Eddie Colman, Duncan Edwards, Mark Jones, David Pegg, Tommy Taylor dan Liam "Billy" Whelan - dan 15 penumpang lainnya, termasuk beberapa staf United, Walter Crickmer, Bert Whalley dan Tom Curry.[20]
Terjadi 2 kali pendaratan sebelum yang ketiga terjadi kesalahan fatal,
yang disebabkan tidak stabilnya kecepatan pesawat karena adanya lumpur.
Penjaga gawang United Harry Gregg mempertahankan kesadaran saat kecelakaan itu dan dibawah ketakutan pesawat akan meledak, menyelamatkan Bobby Charlton dan Dennis Viollet dengan mengencangkan sabuk pengamannya. Tujuh pemain United menginggal dunia di tempat sedangkan Duncan Edwards tewas ketika perjalanan menuju rumah sakit. Sayap kanan Johnny Berry
juga selamat dari kecelakaan itu, tetapi cedera membuat karier sepak
bolanya berakhir cepat. Dokter München mengatakan bahwa Matt Busby tidak
memiliki banyak harapan, namun ia pulih dengan ajaibnya dan akhirnya
keluar dari rumah sakit setelah dua bulan dirawat di rumah sakit.
Ada rumor bahwa tim akan mengundurkan diri dari kompetisi, namun
Jimmy Murphy mengambil alih posisi manajer ketika Busby dirawat di rumah
sakit, klub melanjutkan kompetisinya. Meskipun kehilangan pemain,
mereka mencapai final Piala FA 1958, dimana mereka kalah dari Bolton Wanderers. Akhir musim, UEFA menawarkan FA untuk dapat mengirimkan United dan juara liga Wolverhampton Wanderers
untuk berpartisipasi di Piala Champions untuk penghargaan kepada para
korban kecelakaan, namun FA menolak. United menekan Wolves pada musim
berikutnya dan menyelesaikan liga di posisi kedua klasemen; tidak buruk
untuk sebuah tim yang kehilangan sembilan pemain akibat Tragedi München.
Busby membangun kembali tim di awal dekade 60-an, membeli pemain seperti Denis Law dan Pat Crerand. Mungkin orang yang paling terkenal dari sejumlah pemain muda ini adalah pemuda Belfast yang bernama George Best.
Best memiliki keatletikkan yang sangat langka. Tim memenangkan Piala FA
tahun 1963, walaupun hanya finis diurutan 19 Divisi Satu. Keberhasilan
di Piala FA membuat pemain menjadi termotivasi dan membuat klub
terangkat pada posisi kedua liga tahun 1964, dan memenangkan liga tahun
1965 dan 1967. United memenangkan Piala Champions Eropa 1968,
mengalahkan tim asuhan Eusébio
SL Benfica 4–1 dipertandingan final, menjadi tim Inggis pertama yang
memenagkan kompetisi ini. Tim United saat itu memiliki Pemain Terbaik
Eropa, yaitu: Bobby Charlton, Denis Law and George Best. Matt Busby
mengundurkan diri pada tahun 1969 dan digantikan oleh pelatih tim cadangan, Wilf McGuinness.
1969–1986
Setelah masa yang gemilang, United mengalami masa-masa sulit ketika
ditangani Wilf McGuinness, selesai diurutan delapan liga pada musim
1969–70. Kemudian dia mengawali musim 1970–71 dengan buruk, sehingga
McGuinness kembali turun jabatan menjadi pelatih tim cadangan. Busby
kembali melatih United, walaupun hanya 6 bulan. Dibawah asuhan Busby,
United mendapat hasil yang lebih baik, namun pada akhirnya ia
meninggalkan klub pada tahun 1971. Dalam waktu itu, United kehilangan
beberapa pemain kuncinya seperti Nobby Stiles dan Pat Crerand.
Manager Celtic yang berhasil membawa Piala Champions ke Glasgow, Jock Stein, ditunjuk untuk mengisi posisi manager — Stein telah menyetujui kontrak secara verbal dengan United, tetapi membatalkannya — . Frank O'Farrell
ditunjuk sebagai suksesor Busby. Seperti McGuinness, O'Farrell tidak
bertahan lebih dari 18 bulan, bedanya hanya O'Farrell bereaksi untuk
menanggulangi penampilan buruk dari United dengan membawa muka baru ke
dalam klub, yang paling nyata adalah direkrutnya Martin Buchan dari Aberdeen seharga £125,000. Tommy Docherty
menjadi manager diakhir 1972. Docherty, atau "Doc", menyelamatkan
United dari degradasi namun United terdegradasi pada 1974, yang saat itu
trio Best, Law and Charlton telah meninggalkan klub. Denis Law pindah
ke Manchester City pada musim panas tahun 1973. Pemain seperti Lou Macari, Stewart Houston dan Brian Greenhoff direkrut untuk menggantikan Best, Law and Charlton, namun tidak menghasilkan apa-apa.
Tim meraih promosi pada tahun pertamanya di Divisi Dua, dengan peran besar pemain muda berbakat Steve Coppell yang bermain baik pada musim pertamanya bersama United, bergabung dari Tranmere Rovers. United mencapai Final Piala FA tahun 1976, tetapi mereka dikalahkan Southampton.
Mereka mencapai final lagi tahun 1977 dan mengalahkan Liverpool 2–1.
Didalam kesuksesan ini, Docherty dipecat karena diketahui memiliki
hubungan dengan istri fisioterapi.
Dave Sexton
menggantikan Docherty di musim panas 1977 dan membuat tim bermain lebih
defensif. Gaya bermain ini tidak disukai suporter, mereka lebih
menyukai gaya menyerang Docherty dan Busby. Beberapa pemain dibeli
Sexton seperti Joe Jordan, Gordon McQueen, Gary Bailey dan Ray Wilkins,
namun tidak dapat mengangkat United menembus ke papan atas, hanya
sekali finis diurutan kedua, dan hanya sekali lolos ke babak final Piala
FA, dikalahkan Arsenal. Karena tidak meraih gelar, Sexton dipecat pada tahun 1981, walaupun ia memenangkan 7 pertandingan terakhirnya.
Dia digantikan manager flamboyan Ron Atkinson. Dia memecahkan rekor transfer di Inggris dengan membeli Bryan Robson dari West Brom. Robson disebut-sebut merupakan pemain tengah terbaik sepeninggal Duncan Edwards. Tim Atkinson memiliki pemain baru seperti Jesper Olsen, Paul McGrath dan Gordon Strachan yang bermain bersama Norman Whiteside dan Mark Hughes.
United memenangkan Piala FA 2 kali dalam 3 tahun, pada 1983 dan 1985,
dan diunggulkan untuk memenangkan liga musim 1985–86 setelah memenangkan
10 pertandingan liga pertamanya, membuka jarak 10 poin dengan saingan
terdekatnya sampai Oktober 1986. Penampilan United kemudian menjadi
buruk dan United mengakhiri musim di urutan 4 klasemen. Hasil buruk
United terus berlanjut sampai akhir musim dan dengan hasil yang buruk
yaitu diujung batas degradasi, pada November 1986, Atkinson dipecat.
Era Alex Ferguson (1986–2013)
Alex Ferguson datang dari Aberdeen untuk menggantikan Atkinson dan
mengantarkan klub meraih posisi 11. Musim berikutnya yaitu musim
1987–88, United menyelesaikan liga di posisi kedua, dengan Brian McClair yang menjadi pencetak 20 gol liga setelah George Best.
United mengalami masa sulit 2 musim berikutnya. Dengan pembelian
pemain yang cukup banyak, Ferguson tidak dapat memenuhi harapan
suporter. Alex Ferguson telah berada dalam bahaya pemecatan pada awal
1990, tetapi sebuah gol dari Mark Robins membawa United menang 1–0 atas Nottingham Forest dibabak ketiga Piala FA. Ini membuat Ferguson terselamatkan dan pada akhirnya United memenangkan Piala FA, setelah mengalahkan Crystal Palace di partai ulang babak final.
United memenangkan Winners' Cup Eropa di 1990–91, mengalahkan juara Spanyol musim itu, Barcelona di final, tetapi mengecewakan di musim berikutnya karena di liga mereka kalah dari saingan, Leeds United.
Kedatangan Eric Cantona
di November 1992 merupakan sebuah langkah krusial United saat itu.
Cantona membaur bersama pemain dan memenangkan Final Piala FA menjadikan
MU menjadi juara dua di liga dan Piala FA. Ferguson membuat suporter
kesal karena menjual beberapa pemain Beberapa dari mereka langsung
terpilih menjadi anggota Tim nasional Inggris.
Secara mengejutkan, United kembali meraih double pada musim 1995–96.
Ini adalah pertama kalinya klub Inggris meraih double sebanyak dua kali
dan akhirnya mereka mendapat sebutan "Double Double".[22]
Mereka memenangkan liga musim 1996–97 dan Eric Cantona menyatakan
pensiun dari persepak bolaan profesional pada usia 30. Mereka mengawali
musim 1997–98 dengan baik, tetapi mengakhiri liga pada posisi dua
klasemen, dibawah pemenang dua gelar, Arsenal.
Musim 1998–99 untuk Manchester United adalah musim tersukses karena
mereka berhasil menjadi satu-satunya tim Inggris yang pernah meraih
Treble(tiga gelar dalam satu musim) — dengan memenangkan Liga Utama
Inggris, Piala FA dan Liga Champion UEFA di musim yang sama.[23] Setelah melewati Liga Utama yang padat, Manchester United berhasil memenangkan liga pada pertandingan terakhir melawan Tottenham Hotspur dengan skor 2–1, ketika Arsenal menang 1–0 atas Aston Villa.[24] Memenangkan Liga Utama merupakan bagian pertama dari treble United, yang disebut Ferguson bagian tersulit.[24] Di final Piala FA mereka bertemu Newcastle United dan menang 2–0 melalui gol Teddy Sheringham dan Paul Scholes.[25] Pada pertandingan terakhir mereka musim itu, pertandingan Final Liga Champions UEFA 1999, mereka mengalahkan Bayern Munich,
pertandingan tersebut disebut-sebut sebagai comeback terbaik yang
pernah ada, kalah sampai dengan injury time dan mencetak gol dua kali di
menit-menit terakhir untuk memastikan kemenangan 2–1.[23] Manchester United juga memenangkan Piala Interkontinental setelah mengalahkan Palmeiras 1–0 di Tokyo.[26]
United memenangkan liga tahun 2000 dan 2001, tetapi mereka gagal
meraih kembali trofi kompetisi Eropa. Pada tahun 2000, Manchester United
menjadi salah satu dari 14 pendiri kelompok G-14.[27]
Ferguson mengadopsi gaya permainan bertahan dan tetap gagal di
kompetisi Eropa dan United menyelesaikan liga pada urutan ketiga
klasemen. Mereka meraih kembali gelar liga musim berikutnya dan memulai
musim dengan sangat baik, namun penampilan mereka memburuk ketika Rio Ferdinand menerima skorsing 8 bulan karena gagal dalam tes doping. Mereka memenangkan Piala FA 2004, setelah mengalahkan Millwall.
Musim 2004-05, produktivitas gol United berkurang, yang disebabkan oleh cederanya Ruud van Nistelrooy
dan United menyelesaikan musim tanpa meraih satu gelar pun. Kali ini,
Piala FA dimenangkan oleh Arsenal yang mengalahkan United melalui adu
penalti. Di luar lapangan, cerita utamanya adalah kemungkinan klub
diambil alih oleh pihak lain dan pada akhir musim, Malcolm Glazer, seorang pengusaha asal Tampa, telah memiliki kepemilikkan United.
United melakukan awal buruk pada musim 2005–06, dengan kepergian Roy Keane
yang bergabung dengan Celtic setelah United banyak dikritik publik dan
klub gagal melewati babak knock-out Liga Champions untuk pertama kalinya
dalam satu dekade setelah kalah dari tim asal Portugal, Benfica. Musim ini adalah musim yang buruk bagi United karena pemain kunci mereka seperti, Gabriel Heinze, Alan Smith, Ryan Giggs dan Paul Scholes cedera. Mereka hanya meraih satu gelar musim itu, Piala Liga, mengalahkan tim promosi Wigan Athletic
dengan skor 4–0. United memastikan tempat di urutan kedua klasemen liga
dan lolos otomatis ke Liga Champions setelah mengalahkan Charlton Athletic 4–0. Akhir musim 2005–06, satu dari penyerang kunci, Ruud van Nistelrooy, meninggalkan klub dan bergabung dengan Real Madrid, karena hubungannya dengan Alex Ferguson retak.[28]
Musim 2006-07 memperlihatkan gaya permainan United yang menyerang
seperti pada dekade 90-an, mencetak 20 gol lebih di 32 pertandingan.
Pada Januari 2007, United mendapatkan Henrik Larsson dengan status pinjaman selama 2 bulan dari Helsingborgs, dan pemain itu memiliki pera penting dalam pencapaian United di Liga Champions,[29] dengan harapan meraih Treble kedua; namun setelah mencapai babak semi-final, United kalah dari A.C. Milan 3–5(agregat).[30]
Dalam perayaan ke-50 keikutsertaan Manchester United dalam kompetisi Eropa, dan juga perayaan ke-50 dari Treaty of Rome, Manchester United bertanding melawan Marcello Lippi dan tim Eropa XI di Old Trafford pada 13 Maret 2007. United memenangkan pertandingan 4–3.[31]
Empat tahun setelah gelar terakhir mereka, United meraih kembali gelar juara liga pada 6 Mei
2007, setelah Chelsea bermain imbang dengan Arsenal, meninggalkan the
Blues tujuh poin di belakang dengan menyisakan 2 pertandingan, diikuti
kemenangan United 1–0 dalam Derby Manchester
hari sebelumnya, mengantarkan United ke gelar kesembilan
Premiership-nya dalam 15 tahun eksistensinya. Namun, mereka tidak dapat
mencapai double keempat mereka, karena Chelsea mengalahkan United 1-0 di
final Piala FA 2007 yang berlangsung di Stadion Wembley yang baru.
Pada 11 Mei 2008, United kembali meraih gelar liga setelah
mengalahkan Wigan 2-0 di pertandingan terakhir untuk memastikan gelar
tersebut, disusul gelar Liga Champions pada tanggal 21 Mei 2008 yang diraih dengan mengalahkan Chelsea
6-5 di final melalui adu penalti setelah bermain seri 1-1 di waktu
normal 2x45 menit serta perpanjangan waktu 2x15 menit. Dengan status
sebagai juara Liga Champions tersebut, United berhak mengikuti Piala Dunia Antarklub FIFA 2008 dan berhasil menjuarai turnamen tersebut setelah mengalahkan Gamba Osaka 5-3 di semifinal dan LDU Quito 1-0 di final. United pun menjadi klub Eropa kedua yang menjadi juara dunia setelah AC Milan pada 2007. Setahun setelah final Liga Champions UEFA tahun 2008, Manchester United masuk kembali ke final tahun 2009. Manchester United kemudian mengalami kekalahan dalam final Liga Champions UEFA 2008–09, saat menghadapi Barcelona dengan skor 2 – 0 di Roma, Italia.
Musim 2009-10 bukanlah musim yang bagus, karena hanya mendapatkan
gelar Piala Liga, hanya finis di posisi kedua, dan terdepak di Liga Champions oleh Bayern München.
Musim selanjutnya United meraih titel juara liga teratas untuk ke-19
kalinya, melewati Liverpool dengan 18 gelar juara liga, setelah imbang
di Blackburn 1-1 untuk penentuan gelar juara dengan Chelsea. Di Eropa, United meraih medali runner-up setelah dihantam pasukan Pep Guardiola, Barcelona 3-1. Di musim tersebut, United kehilangan Gary Neville, Owen Hargreaves, Paul Scholes dan Edwin van der Sar. Di musim 2011-12, United mendapat kemenangan besar atas Arsenal 8-2 di Old Trafford, tetapi kekalahan besar dari Manchester City
1-6 di tempat yang sama. Pertandingan melawan Sunderland (1-0 United)
adalah sejarah bagi United, khususnya Sir Alex yang telah resmi 25 tahun
bersama United. North Stand resmi diganti namanya menjadi Sir Alex
Ferguson Stand. Pada musim itu pula United tidak berhasil menembus 16
besar Liga Champions setelah dikalahkan Basel
1-2 di Swiss. United juga tidak berhasil menembus perempat final Liga
Europa setelah tumbang oleh Athletic Bilbao. Di domestik, United disapu
Crystal Palace 1-2 di kandang di ajang Piala Liga. United juga menelan
kekalahan 1-2 di Anfield dalam ajang Piala FA.
2013–sekarang
Pada tanggal 8 Mei 2013, Ferguson mengumumkan bahwa ia akan pensiun
sebagai manajer pada akhir musim, tapi dia akan tetap di klub sebagai
direktur dan duta klub.[8][32] Pihak klub mengumumkan pada hari berikutnya bahwa mantan manajer Everton. David Moyes akan menggantikan Ferguson mulai 1 Juli 2013, setelah menandatangani kontrak enam tahun.[33][34][35]
Lambang dan warna klub
Ketika nama tim masih Newton Heath, seragam tim berwarna
hijau-kuning. Pada tahun 1902, sehubungan dengan pergantian nama menjadi
Manchester United, klub mengganti warna seragam mereka menjadi merah
(kaos), putih (celana), dan hitam (kaos kaki), yang menjadi standar
seragam MU sampai saat ini. Pengecualian ketika tim bertanding di Final
Piala FA tahun 1909 melawan Bristol City,
kaos berwarna putih berkerah merah berbentuk V. Desain seragam ini
kembali digunakan saat 1920-an ketika seragam tim berwarna merah-merah.
Kostum tandang biasanya adalah kaos putih, celana hitam, dan kaos
kaki putih, tetap warna lain juga pernah digunakan, termasuk kaos biru
bergaris putih yang digunakan dari tahun 1903 sampai 1916, hitam
seluruhnya pada 1994 dan 2003 dan kaos biru dengan garis horisontal
perak pada tahun 2000. Satu yang paling terkenal, hanya dipakai
sebentar, kostum tandang United yang berwarna keseluruhan abu-abu
dipakai pada musim 1995–96. Kostum ini tidak digunakan lagi saat MU
kalah pada pertandingan pertama pemakaian kostum ini. Pada babak
pertama, MU kalah 3-0 dari Southhampton, mereka mengganti seragam yang
mereka kenakan menjadi seragam ketiga mereka yang berwarna biru-putih,
tetapi pada akhirnya kalah 3–1. Seragam abu-abu tidak pernah lagi
digunakan akibat hasil buruk yang mereka dapat pada pertandingan pertama
dengan seragam abu-abu itu.[36][37]
Seragam tandang MU yang terkenal lainnya adalah kaos putih dengan
lengan hitam dan garis emas-hitam. Seragam ini adalah seragam terakhir
yang didesain Umbro sebelum MU memilih produsen Nike, dan memperingati 100 tahun pergantian nama dari Newton Heath F.C menjadi Manchester United.
Kostum ketiga United berwarna biru, yang dikenakan pemain saat
memenangkan Piala Champions 1968. Pengecualian, kostum kuning terang
yang digunakan pada awal 1970-an, seragam biru bergaris putih yang
dipakai 1996, dan kaos putih bergaris merah-hitam yang dipakai pada
2004. United juga menggunakan kostum ketiga untuk latihan. United
mengadopsi warna kostum hitam keseluruhan pada musim 1998–99 dan kaos
biru tua dengan pinggiran marun pada tahun 2001 untuk bertanding melawan
Southampton dan PSV Eindhoven.
Lambang Manchester United telah diganti beberapa kali, tetapi
perubahan yang dilakukan tidak terlalu signifikan. Setan yang terletak
di tengah lambang merupakan akar dari julukan "Setan Merah" (The Red Devils), yang muncul di era 1960-an setelah Matt Busby mendengar itu dari fans tim rugbi Salford.[38]
Pada akhir 60-an, lambang setan telah mulai untuk dimasukkan pada
brosur program dan syal klub, hingga akhirnya dimasukkan ke dalam
lambang klub dengan memegang trisula. Di 1998, logo kembali didesain
ulang, kali ini menghilangkan tulisan "Football Club".[39]
Perubahan ini bertentangan dengan pendapat suporter, yang memandang
bahwa MU semakin menjauhi akar sepak bola dan perubahan ini hanya untuk
kepentingan bisnis semata.
Evolusi kostum
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
- Catatan
Pendukung
Manchester United terkenal sebagai klub sepak bola paling populer di
dunia, dengan salah satu yang tertinggi rata-rata kehadiran kandang di
Eropa.[40]
Klub menyatakan bahwa basis penggemar di seluruh dunia termasuk lebih
dari 200 cabang yang diakui secara resmi dari Manchester United Suporter
Club (MUSC), di setidaknya 24 negara.[41]
Klub ini mengambil keuntungan dari dukungan ini melalui tur musim panas
di seluruh dunia. Perusahaan akuntansi dan industri olahraga konsultan
Deloitte memperkirakan bahwa Manchester United memiliki 75 juta
penggemar di seluruh dunia, sementara perkiraan lain menempatkan angka
ini mendekati 333 juta.
Sponsor
Periode | Pemasok | Sponsor |
---|---|---|
1945–1975 | Umbro |
Tidak ada |
1975–1980 | Admiral | |
1980–1982 | Adidas |
|
1982–1992 | Sharp | |
1992–2000 | Umbro |
|
2000–2002 | Vodafone | |
2002–2006 | Nike |
|
2006–2010 | AIG | |
2010–2014 | Aon | |
2014– | Chevrolet |
Dalam lima tahun pertama kesepakatan senilai £ 500.000, Sharp menjadi sponsor kostum pertama klub pada awal musim 1982-1983, hubungan yang berlangsung hingga akhir musim 1999-2000, ketika Vodafone
menyetujui empat tahun, £ 30.000.000 kesepakatan. Vodafone setuju untuk
membayar £ 36.000.000 untuk memperpanjang kesepakatan dengan empat
tahun, tapi setelah dua musim memicu istirahat klausul dalam rangka
untuk berkonsentrasi pada sponsor dari Liga Champions.
Untuk memulai pada awal musim 2006-07, perusahaan asuransi Amerika AIG
menyetujui empat tahun £ 56.500.000 kesepakatan yang pada bulan
September 2006 menjadi yang paling berharga di dunia. Pada awal musim
2010-11, perusahaan reasuransi Amerika Aon menjadi sponsor utama klub
dalam kesepakatan empat tahun terkenal sebagai bernilai sekitar £ 80
juta, sehingga yang paling menguntungkan kesepakatan sponsorship kaus
dalam sejarah sepak bola. Manchester United mengumumkan kostum sponsor
pelatihan pertama mereka pada bulan Agustus 2011, menyetujui kontrak
empat-tahun dengan DHL dilaporkan senilai £ 40.000.000, diyakini menjadi
contoh pertama dari kostum pelatihan sponsorship dalam sepak bola
Inggris.
Produsen kostum pertama klub adalah Umbro, sampai kontrak lima tahun disepakati dengan Laksamana Sportswear pada tahun 1975. Adidas
menerima kontrak pada tahun 1980, sebelum Umbro mulai mantra kedua pada
tahun 1992. Sponsorship Umbro yang berlangsung selama sepuluh tahun,
diikuti dengan memecahkan rekor £ 302.900.000 kesepakatan Nike yang akan
berlangsung sampai dengan tahun 2015, 3,8 juta replika kaos yang dijual
di 22 bulan pertama dengan perusahaan. Selain Nike dan Aon, klub juga memiliki beberapa tingkat rendah "platinum" sponsor, termasuk Chevrolet dan Budweiser.
Pada tanggal 30 Juli 2012, United menandatangani kontrak tujuh tahun
dengan perusahaan otomotif Amerika General Motors, yang akan
menggantikan Aon sebagai sponsor kaos dari musim 2014-15. di baru $ 80
juta kesepakatan kostum setahun bernilai $ 559 juta lebih dari tujuh
tahun dan akan menampilkan logo dari General Motors merek Chevrolet.
Skuat
Tim utama
- Per 16 September 2013.[42]
Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional pemain sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat saja mempunyai lebih dari satu kewarganegaraan.
|
|
Pemain tim utama yang dipinjamkan
Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional pemain sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat saja mempunyai lebih dari satu kewarganegaraan.
|
|
Mantan pemain
Informasi lebih lanjut: Daftar Pemain Manchester United dan Kategori:Pemain Manchester United
Pengurus klub
- Pemilik: Keluarga Glazer
- Presiden Direktur: Martin Edwards
Manchester United Limited
- Pemilik: Joel Glazer dan Avram Glazer[51]
- Wakil Ketua Eksekutif: Ed Woodward[51]
- Direktur Operasional: Michael Bolingbroke[51]
- Pelaksana Direktur Grup: Richard Arnold[51]
- Direktur Pengembangan Perusahaan: Jamieson Reigle[52]
- Direktur Non-eksekutif: Bryan Glazer, Kevin Glazer, Edward Glazer, Darcie Glazer Kassewitz, Robert Leitão, John Hooks dan Manu Sawhney.[51]
Klub sepak bola Manchester United
- Direktur: David Gill, Michael Edelson, Sir Bobby Charlton, Sir Alex Ferguson[53]
- Sekretari Klub: John Alexander[54]
- Duta Global: Bryan Robson[55]
Staf tim senior
- Sekretaris Perusahaan: Patrick Stewart
- Asisten Sekretaris Perusahaan: Ken Ramsden
- Direktur Komunikasi: Phil Townsend
- Direktur Komersial: Ben Hatton
- Direktur Pemasaran: kosong
- Direktur Servis Finansial: Steve Falk
- Direktur Finansial dan TI: Steve Deaville
- Direktur Fasilitas: Clive Snell
Staf kepelatihan dan medis
- Manajer: David Moyes[56]
- Asisten Manajer: Steve Round[57]
- Pelatih Tim Utama: Phil Neville[58]
- Pelatih Tim Utama: Jimmy Lumsden[57]
- Pelatih Pemain: Ryan Giggs[58]
- Pelatih Kiper: Chris Woods[57]
- Pelatih Kebugaran: Tony Strudwick[59]
- Pelatih Fisik: Mike Clegg[60]
- Kepala Kinerja Manusia: Dr. Richard Hawkins[59]
- Manajer Tim Cadangan: Warren Joyce[61]
- Pimpinan Pencari Bakat: Jim Lawlor[62]
- Pimpinan Pencari Bakat Eropa: Martin Ferguson[63]
- Direktur Akademi: Brian McClair[64]
- Direktur Sepak Bola Muda: Jimmy Ryan
Staf Kepelatihan Akademi
- Asisten Direktur untuk usia 17–21 tahun: Paul McGuinness
- Asisten Direktur untuk usia 9–16 tahun: Tony Whelan
- Pelatih Kepala U-18: Paul McGuinness
- Pelatih Kepala U-16: Mark Dempsey
- Pelatih Kepala U-12: Tony Whelan
- Pelatih Kepala U-10: Eamon Mulvey
- Direktur Pelatihan Kiper: Richard Hartis
- Pelatih Akademi: Eddie Leach, Tommy Martin, Mike Glennie & Andy Welsh
Staf Medis
- Dokter Tim: Dr. Steve McNally[65]
- Asisten Dokter Tim: Dr. Tony Gill[66]
- Ahli fisioterapi Tim Utama: Rob Swire
- Ahli fisioterapi Tim Cadangan: Neil Hough
- Ahli fisioterapi Akademi Senior: Mandy Johnson
- Ahli fisioterapi Akademi: John Davin & Richard Merron
- Pemijat: Gary Armer & Rod Thornley
- Pengatur Makanan Tim: Trevor Lea
Kapten klub
Sejak 1882, 45 pemain telah menjabat sebagai kapten klub untuk Newton
Heath LYR F.C., Newton Heath F.C. atau Manchester United F.C.[67] Kapten klub pertama adalah E. Thomas, yang menjadi kapten 1882-1883.[67] kapten terlama adalah Bryan Robson, yang menjadi kapten klub 1982-1994, meskipun ia memegang posisi itu bersama-sama dengan Steve Bruce pada 1992-1994.[67] Roy Keane,
yang menjadi kapten pada 1997-2005, memiliki perbedaan setelah menjadi
kapten, memenangkan trofi paling banyak, ia memenangkan empat gelar Liga Premier, dua Piala FA, satu FA Community Shield, satu Liga Champions UEFA dan satu Piala Interkontinental. Kapten klub saat ini adalah Nemanja Vidić, yang mengambil alih setelah Gary Neville pensiun pada tahun 2011.
Waktu | Nama | Catatan |
---|---|---|
1878–1882 | Tidak diketahui | |
1882–1883 | E. Thomas | Pertama dikenal kapten klub. |
1883–1887 | Sam Black | |
1887–1891 | Jack Powell | Pertama dikenal kapten klub non-Inggris. |
1891–1892 | Bob McFarlane | |
1892–1893 | Joe Cassidy | |
1893–1894 | Tidak diketahui | |
1894–1896 | James McNaught | |
1896–1897 | Caesar Jenkyns | |
1896–1903 | Harry Stafford | Kapten pertama Manchester United. |
1903–1904 | John Willie Sutcliffe | |
1904–1905 | Jack Peddie | |
1905–1913 | Charlie Roberts | |
1913–1914 | George Stacey | |
1914–1915 | George Hunter | |
1915–1917 | Patrick O'Connell | |
1917–1918 | George Anderson | |
1918–1919 | Jack Mew | |
1919–1922 | Lal Hilditch | |
1922–1928 | Frank Barson | |
1928–1929 | Jack Wilson | |
1929–1930 | Charlie Spencer | |
1930–1931 | Jack Silcock | |
1931–1932 | George McLachlan | |
1932 | Louis Page | |
1932–1934 | Jack Silcock | |
1934–1935 | Bill McKay | |
1935–1937 | Jimmy Brown | |
1937–1939 | George Roughton | |
1939–1940 | Bill McKay | |
1940–1944 | Tidak ada | Tidak ada konpetitif sepakbola dimainkan selama Perang Dunia II. |
1944–1945 | George Roughton | |
1945–1953 | Johnny Carey | Kapten pasca-perang pertama, dan pertama dari luar Inggris. |
1953 | Stan Pearson | |
1953–1955 | Allenby Chilton | Kapten selama satu musim setelah pensiun dari Johnny Carey. |
1955–1958 | Roger Byrne | Meninggal di Bandar Udara München pada 1958.[68] |
1958–1959 | Bill Foulkes | |
1959–1960 | Dennis Viollet | |
1960–1962 | Maurice Setters | |
1962–1967 | Noel Cantwell | |
1964–1968 | Denis Law | |
1968–1973 | Bobby Charlton | |
1973–1974 | George Graham | |
1974–1975 | Willie Morgan | |
1975–1982 | Martin Buchan | |
1982 | Ray Wilkins | |
1982–1994 | Bryan Robson | Kapten terlama dalam sejarah United. |
1994–1996 | Steve Bruce | |
1996–1997 | Eric Cantona | Kapten pertama United dari luar Inggris atau Republik Irlandia. |
1997–2005 | Roy Keane | Memenangkan lebih banyak trofi daripada kapten United lainnya.[69] |
2005–2011 | Gary Neville | Kapten pertama yang lahir di Manchester Raya sejak Roger Byrne. |
2011– | Nemanja Vidić | Kapten pertama United dari Eropa Timur. |
Sejarah manajerial
Waktu | Nama | Catatan |
---|---|---|
1878–1892 | Tidak diketahui | |
1892–1900 | A. H. Albut | |
1900–1903 | James West | |
1903–1912 | J. Ernest Mangnall | |
1912–1914 | John Bentley | |
1914–1922 | Jack Robson | |
1922–1926 | John Chapman | Manajer pertama dari luar Inggris |
1926–1927 | Lal Hilditch | Manajer dengan jabatan terpendek, dan hanya menjadi pemain-manajer |
1927–1931 | Herbert Bamlett | |
1931–1932 | Walter Crickmer | |
1932–1937 | Scott Duncan | |
1937–1945 | Walter Crickmer | |
1945–1969 | Matt Busby | |
1969–1970 | Wilf McGuinness | |
1970–1971 | Matt Busby | |
1971–1972 | Frank O'Farrell | Manajer pertama dari luar Inggris Raya |
1972–1977 | Tommy Docherty | |
1977–1981 | Dave Sexton | |
1981–1986 | Ron Atkinson | |
1986–2013 | Alex Ferguson | Manajer dengan trofi terbanyak, manajer terlama dalam sejarah klub.[70] |
2013– | David Moyes |
Prestasi
Piala pertama Manchester United adalah Piala Manchester, yang dimenangkan sebagai Newton Heath LYR pada tahun 1886.[71]
Pada tahun 1908, klub memenangkan gelar liga pertama, dan memenangkan
Piala FA untuk pertama kalinya pada tahun berikutnya. Manchester United
memenangkan sebagian piala pada 1990-an, lima gelar liga, empat Piala FA, satu Piala Liga, lima Charity Shields (satu bersama), satu Liga Champions UEFA, Piala UEFA satu Piala Winners UEFA, satu Piala Super UEFA dan satu Piala Interkontinental.
Klub saat ini memegang rekor untuk gelar yang sebagian top-divisi
(20), sebagian Piala FA (11), dan yang sebagian penampilan Final Piala
FA (18).[72] Manchester United memegang rekor untuk gelar Liga Premier yang paling (13), dan tim Inggris pertama yang memenangkan Piala Eropa pada tahun 1968. Piala terbaru klub datang pada April 2013 dengan gelar Liga Utama Inggris 2012-13.
Satu-satunya kehormatan besar bahwa Manchester United belum pernah menang adalah Liga Eropa,[73] meski tim mencapai perempat final 1984-1985 dan semifinal kompetisi prekursor turnamen, Piala Inter-Cities Fairs, pada tahun 1964-65.[74][75]
Domestik
Liga
- Liga Utama Inggris[ket 3]: 20
- 1907–08, 1910–11, 1951-52, 1955-56, 1956–57, 1964–65, 1966-67, 1992-93, 1993-94, 1995-96, 1996-97, 1998-99, 1999-2000, 2000-01, 2002–03, 2006-07, 2007-08, 2008-2009, 2010-2011, 2012-2013
- Liga Divisi Satu Inggris[ket 4]: 2
- 1935–36, 1974–75
Piala
- Piala FA: 11
- 1909, 1948, 1963, 1977, 1983, 1985, 1990, 1994, 1996, 1999, 2004
- Piala Carling: 4
- 1991-92, 2005-06, 2008-09, 2009-10
- FA Charity/Community Shield: 20 (4 kali juara bersama)
- 1908, 1911, 1952, 1956, 1957, 1965*, 1967*, 1977*, 1983, 1990*, 1993, 1994, 1996, 1997, 2003, 2007, 2008, 2010, 2011, 2013. (* juara bersama)
Eropa
- Liga Champions UEFA: 3
- 1968, 1999, 2008
- Piala Winners UEFA: 1
- 1991
- Piala Super UEFA: 1
- 1991
Internasional
Terutama kompetisi pendek seperti Charity/Community Shield, Piala Interkontinental (sekarang sudah bubar), Piala Dunia Antarklub FIFA atau Piala Super UEFA umumnya tidak dianggap untuk memberikan kontribusi terhadap Double atau Treble.[76]
sumber : wikipedia
0 comments:
Post a Comment